Thursday, December 15, 2016

CARA MEMBUKA AKUN FACEBOOK-LUPA SANDI TERBARU

Cara mengembalikan akun facebook dengan menggunakan Data Diri (KTP)



Nah okeyy...
selamat berjumpa kembali di blog yang sesederhana sepiringilmu dan saya ucapkan selamat datang selamat membaca artikel yang semoga bisa membantu masalah-masalah anda sekarang ini dengan judul yang tertera di atas.

Email dan Pasword adalah salah satu kunci dari pintu kita untuk bisa masuk ke akun. Pada kasus ini banyank orang setelah membuat email mereka enggan untuk menyimpan baik-baik. Mungkin hanya sekedar untuk bisa masuk contoh di playstore lalu download sosmed atau games. Namun di kalangan yang berbeda pastinya sudah dicatat dan di simpan supaya tidak lupa nantinya.

Mengenai lupa pasword, ini cerita pengalaman dari saya sendiri dengan akun facebook pribadi .Nah kalo lupa kata sandi tapi Email dan Nomer yang dikaitkan/disinkronkan itu tidak bisa di acces gimana cobak ?? Kalau Email dan Nomer masih aktif its okey gampang banget bisa masuk lagi ke akun hanya menunggu Email masuk/Sms masuk yang isinya adalah code verivikasi. tapi ini beda Email dan Nomor saya tidak bisa di acces sama sekali (Email tidak dikenal waktu sign ke yahoo) (Nomor sudah hangus karena lupa cek masa aktif heheheh).sempat berfikir gimana caranya akun saya bisa kembali dengan kasus seperti itu .

Dan ini dia sobat cara yang saya lakukan,ikuti saja langkah-langkahnya.100℅ work


1. Sign/masuk di facebook ketik Password terakhir yang anda ingat walau itu salah ketik saja karena ini untuk ketahap selanjutnya. Anda klik Lupa Kata Sandi ?





2. Setelah klik Lupa Kata Sandi ? Anda akan di bawa Masuk di halaman dimana tertera akun profil anda.

Jika Email yang di kaitkan dengan akun facebook bisa diacces klik saja Lanjutkan nanti akan di minta verivikasi code yang dikirimkan melalui email terkait tersebut.

Namun saya klik Tidak Punya Akses ke sini lagi?



3. Pada halaman Mencoba Mendapatkan Akses Email Anda. Klik saja yang paling bawah Saya Tidak Dapat Mengakses Email Saya.


4. Pada halaman Bagaimana Kami Dapat Menghubungi Anda? Isi kan Email baru dan password yang belum pernah di kaitkan dengan akun facebook. Sudah terisi semua Klik Lanjutkan



5.  Pada halaman Saya Tidak Bisa Masuk ke Facebook. And isi Formulir di bawah ini .



  • Nama : isi dengan nama Facebook anda yang ingin di pulihkan tadi
  • Tautan (URL) ke kronologi anda : isi URL kronologi facebook anda, bisa meminta teman anda untuk membuka kronologi facebook anda dan salin Url nya. Contoh : https://m.facebook.com/masboyamierul.muminin?ref=bookmarks
  • Pilih masalah anda : pilih masalah yang cocok dengan kondisi masalah anda .kalau saya klik pada masalah yang saya alami seperti di bawah ini

  • Nomer Ponsel : isi nomer yang bisa di hubungi biasanya untuk verivikasi 
  • Jelaskan Masalah Anda : isi sesingkat mungkin dengan masalah anda.
  • Tanda Pengenal Anda : di sini saya mengupluad Data diri (KTP) bisa di foto langsung / di scan . Yang penting jelas tampak dan dapat di baca oleh pihak facebook.

Pengertian : 

#Menyerahkan ID

  • Jenis tanda pengenal apa saja yang diterima facebook?
  • Bagaimana cara mengunggah tanda pengenal ke facebook?
  • Mengapa saya diminta mengunggah tanda pengenal?
  • Apa yang terjadi pada tanda pengenal saya setelah diunggah?


Semua formulir sudah di isi dan data sudah di unggah .tunggu beberapa menit untuk mendapatkan email dari pihak facebook yang berisi bahwa anda telah mengajukan permohonan pemulihan akun balas saja email tersebut dengan singkat. Butuh 1x24 jam untuk tim facebook menangani masalh tersebut . 

Email masuk dari facebook lagi setelh menunggu yang berisi pemulihan password .klik saja petunjuk yang ada di email tersebut. dan gantilah password ada supaya tidak lupa lagi.

Okey sekian dulu sobat dari saya..semoga bermanfaat dan tentunya berhasil okey. .
Selamat mengembalikan akun anda.



Tuesday, December 13, 2016

MAKALAH -EKSTERNALITAS POSITIF -DAN -NEGATIF PRODUSEN

MAKALAH EKSTERNALITAS POSITIF DAN NEGATIF PRODUSEN 


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah
      Dalam suatu perekonomian modern, setiap aktivitas mempunyai keterkaitan antara aktifitas satu dengan aktivitas lainnya. Keterkaitan ini akan membuat kegiatan  kegiatan perekonomian berjalan dengan lancar apabila kegiatan tersebut dilaksanakan melalui mekanisme pasar atau melalui suatu sistem. Keterkaitan suatu kegiatan dengan kegiatan lain yang tidak melalui mekanisme pasar ini adalah apa yang disebut eksternalitas.

Secara umum dapat dikatakan bahwa eksternalitas merupakan efek samping dari suatu kegiatan atau transaksi ekonomi yaitu berupa dampak positif (positive external effects, external economic) maupun dampak negatif (negative external effects, external diseconomic).  Dampak yang positif misalnya seseorang yang membangun sesuatu pemandangan yang indah dan bagus pada lokasi tertentu mempunyai dampak positif bagi orang sekitar yang melewati lokasi tersebut.  Sedangkan dampak negatif misalnya polusi udara, air dan suara.  Ada juga ekternalitas yang dikenal sebagai eksternalitas yang berkaitan dengan uang (pecuniary externalities) yang muncul ketika dampak eksternalitas itu disebabkan oleh meningkatnya harga.  Misalnya, suatu perusahaan didirikan pada lokasi tertentu atau kompleks perumahan baru dibangun, maka harga tanah tersebut akan melonjak tinggi.  Meningkatnya harga tanah tersebut menimbulkan dampak external yang negatif terhadap konsumen lain yang ingin membeli tanah disekitar daerah tersebut.

Dalam contoh di atas dampak tersebut dalam perubahan harga tanah, dimana kesejahteraan masyarakat berubah tetapi perubahan itu akan kembali ke keadaan keseimbangan karena setiap barang akan menyamakan rasio harga-harga barang dengan marginal rate of substitution (MRS).  Jadi, suatu fakta bahwa tindakan seseorang dapat mempengaruhi orang lain tidaklah berarti adanya kegagalan pasar selama pengaruh tersebut tercermin dalam harga-harga sehingga tidak terjadi ketidak efisienan dalam perekonomian.

B.  Permasalahan

1.   Apa yang dimaksud dengan   eksternalitas produsen ?
2.   Dampak dari eksternalitas produsen ?
3.   Jenis dari eksternalitas produsen ?
4.   Bagaimana cara memperbaiki alokasi sumber-sumber ekonomi.



BAB II
PEMBAHASAN

A.  Eksternalitas Produsen
      Dari penjelasan diatas telah diuraikan bahwa eksternalitas merupakan suatu dampak yang harus diterima oleh suatu pelaku ekonomi karena kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pelaku ekonomi lainya dengan tanpa adanya kompensasi. Sehingga saat produsen melakukan kegiatan ekonomi dan menimbulkan dampak terhadap pihak lain dengan tidak memberikan kompensasi apapun, maka telah terjadi eksternalitas produsen.

B.  Dampak Eksternalitas Produsen
   Ditinjau dari dampaknya, eksternalitas dapat dibagi menjadi dua, yaitu eksternalitas positif dan eksternalitas negatif. Eksternalitas positif adalah dampak yang menguntungkan dari suatu tindakan yang dilakukan oleh suatu produsen terhadap pihak lain tanpa adanya kompensasi dari pihak lain yang diuntungkan, sedangkan eksternalitas negatif adalah dampak yang merugikan dari suau tindakan ekonomi yang dilakukan oleh produsen terhadap pihak lain tanpa adanya kompensasi dari pihak yang merugikan dalam hal ini adalah produsen.

Dalam hal adanya eksternalitas dalam suatu aktivitas, maka akan timbul inefisiensi. Inefisiensi akan timbul apabla tindakan seseorang mempengaruhi orang lain dan tidak terhitung dalam sistem harga. Misalnya seorang pengusaha pemilik pabrik yang membuang limbah ke sungai dan menyebabkan masyarakat pengguna air sungai tersebut menjadi sakit. Dalam menentukan harga barang hasil produksinya pengusaha tersebut hanya memperhitungkan analisa rugi-laba perusahaan tanpa memperhatikan pengaruh dampak negatifnya terhadap masyarakat. Sehingga bagi seluruh masyarakat tidak tercapai efisiensi yang optimum.

Secara umum adanya eksternalitas tidak akan menganggu tercapainya efisiensi masyarakat apabila semua dampak yang merugikan maupun yang menguntungkan dimasukkan dalam perhitungsn produsen dalam menetapkan jumlah barang yang diproduksikan. Dalam hal ini efisiensi akan tercapai apabila: 
MSC = PMC + MEC
MSB = MPB + MEB

  
MPB : marginal private benefit
MSC : marginal social cost
MSB : marginal social benefit

 Dimana : 
MEC : marginal external cost 
PMC : marginal private cost
MEB : marginal external benefit

 Eksernalitas produksi negatif
Efisiensi ekonomi akan tercapai apabila MSC = MSB, padahal dalam kenyataannya seorang pengusaha tidak pernah memperhitungkan MEC dan MEB dalam menentukan harga dan jumlah barang yang dihasilkannya sehingga dapat dituliskan bahwa PMC = MPB (MEC & MEB = 0). Apabila dalam melakukan kegiatan produksi timbul suatu eksternalitas negatif, akan menjadi PMC<MSC, sehingga ada kecenderungan pengusaha berproduksi pada tingkat yang terlalu besar karena perhitungan biayanya menjadi terlalu murah dibandingkan dengan biaya yang harus dipikul oleh masyarakat. Jadi di sini kita lihat bahwa pada kasus eksternalitas negatif MSC = PMC + MEC > MSB, sehingga produksi haruslah dikurangi agar efisiensi produksi ditinjau dari masyarakat mencapai optimum.



Diagram kurva menunjukkan manfaat masyarakat (MSB) atas produksi. Tingkat output yang optimum terjadi pada tingkat produksi sebesar OQ1. Seorang pengusaha akan cenderung menetapkan tingkat produksi sebesar OQ2, yaitu dimana kurva permintaan (MSB) memotong kurva PMC, sehingga tampak bahwa jumlah yang diproduksi terlalu banyak dibandingkan tingkat produksi yang optimum. 

 Eksternalitas produksi positif
Dalam kasus eksternalitas positif pengusaha tidak akan memeperhitungkan eksternalitas positif yang diakibatkan oleh usahanya terhadap pihak lain atau MEB (MEB=0) sehingga akan menyebabkan kecenderungan tingkat produksi yang terlalu rendah dilihat dari efisiensi seluruh masyarakat. Ini disebabkan karena pengusaha menentukan tingkat produksi pada PMC=MPB sedangkan bagi masyarakat, tingkat produksi yang efisien akan terjadi di mana MSB=MPB+MEB=MSC=PMC+MEC. Dengan asumsi MEC=0, maka akan terlihat MSB>MPB sedangkan MSC=PMC. Selama MSB>MSC produksi seharusnya ditingkatkan sampai MSB=MSC.


Diagram kurva menunjukkan kasus eksternalitas positif. Pengusaha akan menentukan jumlah produksi pada OQ0 karena MPB=PMC. Adanya eksternalitas produksi yang positif menyebabkan kurva MSC dibawah kurva PMC(MSC<PMC). Perpotongan antara kurva MSC dan MPB terjadi di titik E dan jumlah produksi yang optimum sebesar OQ1, yang lebih besar dari OQ0. Jadi dapat dilihat bahwa pada kasus eksternalitas positif, perhitungan pengusaha yang tidak memperhitungkan dampak positif usahanya terhadap masyarakat dalam menentukan tingkat produksi akan menyebabkan jumlah produksi menjadi terlalu kecil.
  
C.  Jenis Eksternalitas Produsen
   Selain pemisahan menurut dampaknya eksternalitas produsen dapat dibagi menjadi dua menurut pihak yang menerima akibat yaitu eksternalitas produsen-produsen dan eksternalitas produsen-konsumen. Lebih jelasnya akan dibahas berikut ini.

1.    Eksternalitas Produsen-produsen
Suatu kegiatan produksi dikatakan mempunyai dampak eksternal terhadap produsen lain jika kegiatannya itu mengakibatkan terjadinya perubahan atau penggeseran fungsi produksi dari produsen lain. Seorang produsen dapat menimbulkan eksternalitas positif ataupun negatif terhadap produsen lainnya. Contoh eksternalitas positif misalnya adalah tindakan seorang produsen (A) melatih tenaga kerjanya. Produsen lain (B) menerima eksternalitas positif karena bisa memperoleh tenaga kerja terdidik tanpa harus memberikan pendidikan pada tenaga-tenaga kerja.

Dalam hal ini, eksternalitas positif yang ditimbulkan melalui penggunaan faktor produksi. Produsen A dan B dalam melakukan aktivitas mereka menggunakan faktor-faktor produksi misalnya modal (K) dan tenaga kerja (L). Dan misalkan produsen A merupakan pihak yang menimbulkan eksternalitas bagi produsen B,dimana produsen A menghasilkan barang X sedangkan produsen B menghasilkan barang Y :
Fungsi produksi A : X=f (Lx,Kx)
Fungsi produksi B : Y=g(Ly,Ky,Kx)
Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa fungsi produksi A yang menunjukkan  hubungan fisik antara output dan input, dan jumlah barang X yang dihasilkan tergantung pada tenaga kerja dan modal yang digunakan. Sedangkan pengusaha B yang menghasilkan barang Y menerima eksternalitas dari pengusaha A melalui penggunaan-penggunaan modal. Besarnya ekstrnalitas yang diterima oleh pengusaha B tergantung dari besarnya modal yang digunakan oleh pengusaha A dalam memproduksi barang X (Kx). 

Selain eksternalitas positif produsen juga dapat mengakibatkan eksternalitas negatif bagi produsen lain. Dampak atau efek yang termasuk dalam kategori ini meliputi biaya pemurnian atau pembersihan air yang dipakai (eater intake clen-up cost) oleh produsen hilir (downstream producers) yang menghadapi pencemaran air (water polution) yang diakibatkan oleh produsen hulu (upstream producers).  Hal ini terjadi ketika produsen hilir membutuhkan air bersih untuk proses produksinya.  Dampak kategori ini bisa dipahami lebih jauh dengan contoh lain berikut ini.  Suatu proses produksi (misalnya perusahaan pulp) menghasilkan limbah residu produk sisa yang beracun dan masuk ke aliran sungai, danau atau semacamnya, sehingga produksi ikan terganggu dan akhirnya merugikan produsen lain yakni para penangkap ikan (nelayan).  Dalam hal ini, kegiatan produksi pulp tersebut mempunyai dampak negatif terhadap produksi lain (ikan) atau nelayan, dan inilah yang dimaksud dengan efek suatu kegiatan produksi terhadap produksi komoditi lain.

2.    Eksternalitas Produsen-Konsumen
    Aktivitas seorang produsen dapat pula menimbulkan efek terhadap utilitas individu tanpa mendapat kompensasi apapun juga. Dampak atau efek samping yang sangat populer dari kategori kedua yang populer adalah pencemaran atau polusi.  Kategori ini meliputi polusi suara (noise), berkurangnya fasilitas daya tarik alam (amenity) karena pertambangan, bahaya radiasi dari stasiun pembangkit (polusi udara) serta polusi air, yang semuanya mempengaruhi kenyaman konsumen atau masyarakat luas suatu. 
Dalam suatu contoh misalnya suatu pabrik mengeluarkan asap yang menyebabkan polusi udara. Udara kotor tersebut terpaksa dihirup oleh masyarakat yang tinggal disekitar pabrik sehingga menyebabkan utilitas mereka untuk tinggal di sekitar pabrik menjadi turun. Dalam hal ini pabrik tidak memberi ganti rugi dalam bentuk apapun juga kepada masyarakat dan pabrik tersebut akan menentukan tingkat produksi dimana harga barang produksi sama dengan biaya marginal, atau Px=PMCx.
Pengusaha cenderung untuk mengacuhkan keuntungan atau kerugian masyarakat sebagai akibat dari aktivitasnya sehingga apabila manfaat eksternal marginal (marginal social benefit) lebih besar dari nol(positif) maka barang X cenderung akan diproduksi dalam jumlah yang terlalu sedikit. Sebaliknya apabila terdapat manfaat marginal negatif (negatif social marginal benefit), maka barang X cenderung akan diproduksi dalam jumlah yang terlalu banyak.

D.  Cara Memperbaiki Alokasi Sumber-Sumber Ekonomi
1)      Teorima Coase
Dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa adanya eksternalitas menimbulkan alokasi sumber-sumber ekonomi yang didasarkan pada pertimbangan-petimbangan individu pihak yang melakukan suatu aktivitas menjadi tidak efisien. Hal ini disebabkan karena perhitungan untung-rugi oleh individu dilakukan tanpa menghiraukan dampak dari tindakannya terhadap orang lain atau masyarakat secara keseluruhan. Coase mengemukakan bahwa masalah eksternalitas timbul karena tidak jelasnya hak pemilikan suatu barang. Misalnya ada pabrik semen yang membuang limbahnya kedalam sebuah sungai sedangkan di sebelah hilir sungai ada pabrik es yang menggunakan air sungai untuk membuat es. Tindakan pabrik semen tersebut menyebabkan pabrik es harus mengeluarkan biaya tambahan yang besarnya tergantung tingkat pencemaran air yang sungai yang disebabkan oleh tindakan pabrik semen tersebut. Mengapa pabrik semen membuang limbahnya kesungai? Ini disebabkan karena tidak adanya kejelasan mengenai siapa yang berhak atas aliran sungai, sehingga semua orang akan menganggap bahwa aliran sungai merupakan barang umum yang dapat dilakukan apapun terhadapnya. 

Menurut Coase, apabila pabrik es diberi hak milik atas aliran sungai tersebut maka pemilik pabrik es dapat menuntut pabrik semen untuk membayar atas tindakannya yang menyebabkan polusi air sungai. Pembayaran tersebut akan masuk ke dalam kalkulasi harga semen sehingga pabrik semen mempunyai insentif untuk tidak menimbulkan polusi terlalu banyak. Hal ini dapat dilihat dalam diagram berikut: 

  Kurva MB menunjukkan keuntungan marginal perusahaan pada setiap jumlah hasil produksi yang terjual, sedangkan kurva PMC menunjukkan biaya marginal pada setiap tingkat produksi. Kurva MD menunjukkan besarnya kerugian yang ditanggung oleh masyarakat.

Apabila hak milik diberikan kepada penyebab polusi (pabrik semen), maka pabrik tersebut akan menentukan tingkat produksi sebesar OQ1, yaitu dimana MB = PMC sedangkan output yang optimal bagi seluruh masyarakat sebesar pada OQ0 yaitu dimana MB=PMC+MD. Karena hak milik sungai berada pada pabrik semen, maka pihak yang menderita polusi (pabrik es) akan mengadakan negosiasi dengan pabrik semen agar bersedia mengurangi polusi dengan cara mengurangi produksi semen dengan suatu pembayaran. Pabrik semen akan bersedia mengurangi produksi apabila jumlah uang yang dibayar oleh pabrik es lebih besar daripada MB-PMC(harga > MB-PMC) sedangkan pabrik es bersedia mengadakan neosiasi apabila jumlah pembayaran lebih sedikit daripada kerugian akibat polusi (harga < MD). Jadi negosiasi akan terjadi apabila kesediaan untuk membayar lebih besar daripada biaya yang hilang karena pengurangan produksi, atau MD > MB-PMC.

Apabila hak milik sungai diberikan pada pihak penderita polusi (pabrik es) maka pabrik semen akan membayar hak untuk membang limbah ke sungai. Pihak pabrik es bersedia memberikan hak tersebut apabila jumlah yang dibayar oleh pabrik semen lebih besar daripada MD (harga > MD). Pabrik semen bersedia membayar apabila jumlah yang dibayar lebih kecil daripada MB-PMC (harga < MB-PMC). Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam mengatasi masalah eksternalitas yang penting adalah ketegasan mengenai hak pemilikan, sebab dengan diketahuinya hak pemilikan secara tegas maka  mekanisme pasar akan dapat membuat alokasi sumber-sumber ekonomi yang efisien siapapun yang mempunyai hak milik, pihak penyebab polusi atau pihak penderita.

Teori coase mengenai eksternalitas diatas dapat dilaksanakan hanya untuk masalah-masalah dimana pihak-pihak yang terlibat jumlahnya sedikit sehingga dapat dilakukan negosiasi antara kedua belah pihak. Pada umumnya pihak yang tersangkut dalam eksternalitas jumlahnya besar. Misalnya pada masalah pencemaran air sungai, kenyataannya yang mencemarkan air sungai jumlahnya banyak sekali selain pabrik-pabrik juga rumah-rumah penduduk yang membuang sampah ke dalam  sungai. Untuk melaksanakan negosiasi, pemilik sungai harus mampu menghitung jumlah polusi yang dilakukan dan mengenakan denda polusi kepada setiap orang / pabrik. Selain itu pihak yang terkena akibat polusi juga banyak sekali baik pabrik maupun orang, sehingga biaya untuk mengadakn negosiasi menjadi sangat mahal. Teori coase yang sangat baik ini pada kenyataannya tidak dapat dilaksanakan dalam kenyataan sehari-hari, sehingga untuk mengatasi masalah polusi diperlukan campur tangan pemerintah.

2)      Pajak Pigovian
        Pemerintah dapat memecahkan alokasi sumber yang lebih efisien dengan mengenakan pajak kepada pihak penyebab polusi dimana pajak tersebut merupakan pajak perunit. Pajak yang khusus diterapkan untuk mengoreksi dampak dan suatu eksternalitas negatif lazim disebut sebagai Pajak Pigovian (Pigowan tax), mengambil  nama  ekonom  pertama  yang  merumuskan  dan menganjurkannya, yakni Arthur Pigou (1877-1959).
Penerapan pajak ini diberlakukan untuk setiap ton limbah yang dibuang oleh pabrik. Misalnya antara pabrik kertas dengan pabrik baja, pemerintah menerapkan pajak untuk setiap ton limbah yang mereka buang. Besar kemungkinan salah satu pabrik (misalkan pabrik kertas), lebih mampu (biayanya lebih murah) untuk menurunkan polusi dibanding pabrik lain (pabrik baja). Jika keduanya dipaksa menurunkan polusi sama rata, maka operasi pabrik baja akan terganggu. Namun melalui penerapan pajak, maka pabrik kertas akan segera mengurangi polusinya, karena hal itu lebih murah dan lebih mudah dilakukan dari pada membayar pajak, sedangkan pabrik baja, yang biaya penurunan polusinya lebih mahal, akan memilih membayar pajak saja sehingga tidak akan menimbulkan inefisiensi bagi pabrik baja. Pada dasarnya, pajak Pigovian secara langsung menetapkan harga atas hak berpolusi.

Pajak Pigovian tidaklah sama dengan pajak-pajak lain, dimana kita mengetahui bahwa pajak pada umumnya akan mendistorsikan insentif dan mendorong alokasi sumber daya menjauhi  titik  optimum  sosialnya.  Pajak  umumnya  juga menimbulkan beban baku berupa penurunan kesejahteraan ekonomis (turunnya surplus produsen dan surplus konsumen), yang nilainya lebih besar dari pada pendapatan yang diperoleh pemerintah dan pajak tersebut. Pajak Pigovian tidak seperti  itu karena pajak ini memang khusus diterapkan untuk mengatasi masalah ekstemalitas. Akibat adanya eksternalitas, masyarakat harus memperhitungkan kesejahteraan pihak lain. Pajak Pigovian diterapkan   untuk   mengoreksi   insentif  ditengah   adanya eksternalitas, sehingga tidak seperti pajak-pajak lainnya, pajak Pigovian itu justru mendorong alokasi sumber daya mendekati titik optimum sosial. Jadi, selain memberi pendapatan tambahan pada pemerintah, pajak Pigovian ini juga meningkatkan efisiensi ekonomi.

3)      Pemberian Subsidi
        Cara lain untuk meningkatkan efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi karena adanya eksternalitas adalah dengan pemberian subsidi kepada pabrik. Pada parik yang menimbulkan eksternalitas negatif subsidi diberikan atas setiap unit barang produksi yang dikurangi produksinya. Apabila pabrik tidak mau mengurangi produksi, maka untuk setiap unit barang produksi berati pabrik akan kehilangan subsidi dari pemerintah, sehinggan biaya oportunitas perusahaan adalah biaya marginal ditambah subsidi yang hilang. Biaya oportunitas tersebut lebih besar dari penerimaannya, sehingga perusahaan akan mengurangi produksinya.
Pada pabrik yang menimbulkan eksternalitas positif, pemerintah dapat memberikan subsidi agar pengusaha terdorong untuk untuk memproduksi barangnya lebih banyak. Pada tingkat produksi yang lebih kecil (OQ1) dari tingkat produksi optimum (OQ0), MC (marginal cost) > PMC+subsidi sehingga pabrik tidak bersedia mengurangi produksinya tetapi akan menambah produksi. Sedangkan pada tingkat produksi optimum (OQ0) keuntungan marginal sama dengan biaya marginal ditambah subsidi, atau MB=PMC+subsidi, sehingga akan timbul keseimbangan dimana sumber-sumber ekonomi dialokasikan secara efisien.

4)      Pemberian Hak Polusi Melalui Lelang
       Inefisiensi yang timbul karena adanya eksternalitas dapat diatasi dengan cara lain yaitu dengan pemberian hak untuk menimbulkan polusi dengan lelang. Perusahaan atau pabrik yang bersedia membayar paling banyak yang diberi hak polusi pada tingkat polusi yang optimum. Keuntungan dari cara ini adalah mudah dilaksanakan dalam praktik sehari-hari. Selain itu, akan tercapai distribusi dari hak polusi yang optimal diantara para pengusaha, dalam arti pabrik yang mendapat keuntungan terbesar dalam berproduksi dan menimbulkan polusi adalah pabrik yang memperoleh hak untuk melakukan polusi.

5)      Peraturan untuk Mengatasi Eksternalitas

        Pemerintah juga dapat mengeluarkan peraturan bagi pabrik untuk mengurangi polusi dalam jumlah tertentu, atau akan dihukum  apabila melakukan pelanggaran. Kelemahan cara ini untuk meningkatkan efisiensi pengguna sumber-sumber ekonomi adalah justru timbulnya inefisiensi apabila terdapat dua pabrik yang menimbulkan polusi. Misalnya antara pabrik baja dan kertas, jika pemerintah mewajibkan masing-masing pabrik untuk mengurangi polusi pada tingkat tertentu. Jika setiap pabrik diwajibkan untuk mengurangi polusinya dalam jumlah yang sama, padahal penurunan sama rata, bukan merupakan  cara  termurah menurunkan polusi. Ini dikarenakan kapasitas dan keperluan setiap pabrik untuk berpolusi berbeda-beda. Mungkin pabrik kertas mampu untuk menurunkan polusi karena biaya penurunan polusinya lebih murah. Namun bagi pabrik baja penurunan polusi membutuhkan biaya yang lebih mahal sehingga akan mengganggu jalannya proses produksi. Yang berarti justru malah akan timbul adanya inefisiensi produksi.

Jadi peraturan pemerintah yang menetapkan jumlah polusi yang diperkenankan dalam jumlah yang sama untuk semua pabrik akan menyebabkan ada pabrik yang tidak optimal. Karena adanya perbedaan struktur dan biaya, tingkat polusi yang ditimbulkan dan juga struktur keuntungan antara pabrik yang satu dengan pabrik lainnya, maka jumlah polusi yang diperkenankan juga harus berbeda-beda antara pabrik-pabrik tersebut.




                               BAB III
                         KESIMPULAN

Dalam kegiatan ekonomi jika terdapat aktivitas ekonomi yang tidak melalui mekanisme pasar, maka telah terjadi eksternalitas. Eksternalitas merupakan suatu dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh suatu pelaku ekonomi terhadap pelaku ekonomi lain. Eksternalitas tersebut dapat dibedakan menjadi dua menurut penyebabnya yaitu eksternalitas produsen dan konsumen. Eksternalitas produsen yaitu suatu eksternalitas yang ditimbulkan oleh aktivitas yang dilakukan oleh produsen.

Eksternalitas produsen dapat memberikan dua dampak yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dan berdasarkan jenisnya eksternalitas produsen dapat dibedakan menjadi eksternalitas produsen-produsen dan eksternalitas produsen-konsumen. Eksternalitas yang terjadi baik yang positif maupun negatif menimbulkan inefisiensi dalam masyarakat karena produsen tidak pernah memperhitungkan eksternalitas yang mereka timbulkan. Untuk mengatasi inefisiensi tersebut terdapat beberapa solusi seperti yang telah dijelaskan diatas. Namun, pada kenyataannya eksternalitas tetap sulit untuk di diagnosa karena begitu banyaknya pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.


suara mirip Lesti D'academi
wow !!!!!!




                        DAFTAR PUSTAKA

 Mangkoesoebroto, Guritno. 2010. Ekonomi Publik. Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Samuelson, Paul.A. dan William, D.Nordhaus .1993. Ekonomi. Edisi Ke Dua Belas,Jakarta : Erlangga.

Suparmoko. 2001. Ekonomi Publik. Edisi Pertama,Yogyakarta

Friday, December 9, 2016

CARA MENULIS BLOG YANG BAIK BAGI PEMULA TIPS

CARA MENULIS BLOG YANG BAIK BAGI PEMULA TIPS



Nah bagi sebagian orang pasti tau apa itu blog , dan bagaimana cara membuat blog , yapp blog atau bisa disebut juga tempat untuk menuangkan kreasi kita baik berupa artikel, cerita-cerita  menarik, sedih suka maupun apapun yang bersangkutan dengan diri kita masing-masing menggunakannya, selain hal diatas blog juga bisa membantu dalam memperkenalkan produk atau berpromosi bisa berupa Barang dan juga Jasa  yang kita punya untuk di perkenalkan ke pemirsa publik selain melalui media sosial seperti halnya perpromosi di Google + , Facbook, Twitter, dll.

sedkit cerita mengenai saya terjun ngeBlog awalnya pun tidak tertarik dengan blog dikarenakan memang pertama tidak mengenalnya sama sekali, ada teman yang sukanya nongkrong sambil cari Wifi saya kira lagi ngerjain tugas atau main game gitu, nah setelah saya nanya , Bang ngapain tiap malem nongkrong nyari Wifi terus apa ndak capek itu badan dan mata samapai berjam-jam kadang sampi pagi baru cabut dari tempat tongkrongannya.. saya mulai penasaran apa sih yang membuat sampai betah. nah singkat cerita dia berbincang -bincang banyak sama saya akhirnya saya mencoba memulai membuat blog dan yang dia ajarkan kepada saya waktu itu dan sampai sekarang selagi tidak sibuk pasti saya menulis artikel-aertikel ya walaupun tidak sebagus dan sebaik dengan yang sudah senior tapi saya ingin membagi apa yang saya punya dan apa yang saya ketahui untuk saya share ke teman-teman semua. heheheh maaaf ya curhat dikit


Bagaimana kiranya menulis blog yang baik , mari kita ulas bersama-sama , kalem aja lanjut terus
biasanya kita menulis artikel hanya asal-asalan saja asal ketik sudah jadi deh, namun alangkah baiknya kita menulir artikel yang baik dan padu supaya pembaca juga merasa nyaman membaca artikel kita.
akan saya bahas dengan memulai mengenal fitur-fitur yang ada pada editor blogspot.

  • Pertama    :  Yang pastinya adalah kunjungi alamat situs blog kalian
  • Kedua      :   Login menggunakan Email dan Password 
  • Ketiga      :   klik entri untuk memulai menulis 
CARA MENULIS BLOG YANG BAIK BAGI PEMULA TIPS

  • Keempat  :   Tulis judul apapun yang mau di bagikan "cara menulis blog yang baik bagi pemula tips" satu  paragraf atau beberapa kalimat saja yang penting sesuai dengan isi artikel
  • Kelima     :   Simbol F ini untuk memilih jenis huruf (font) dari tulisan kalian. caranya seperti ini blog tulisan mana yang akan di ganti hurunya kemudian klik huruf F dan pilihlah yang sesuai dengan selera.
CARA MENULIS BLOG YANG BAIK BAGI PEMULA TIPS
  • Keenam   :   Simbol T ini untuk menganti ukuran huruf dan sesuaikan dengan selara anda atau buat sebagaimana enak untuk di baca . ukuran 12px,13px,14px terserah kalian
  • Ketuju      :  Kotak bertulisan Normal disini adalah Heading yang biasanya digunakan untuk judul, Subheading untuk digunakan pada sub judul, Minor heading digunkan pada pagian sub judul , Normal berarti kalian tidak memilih apapun dan bisajuga disbut tidak memilki kepentingan didalam mengatur kepentingan. 

  • Kedelapan :  HTML coba untuk klik html ini berfungsi untuk mengatur lebar atau kurang rapinya dalam pengetikan , akan tampil kode html bisa kalian tambahi perhiasan dalam pengetikan atau terserah kalian mau di buat semnarik juga boleh , perlu diketahui ketika tampilan di editor berbeda dengan PRATINJAU .
  • Kesembilan : Empat icon ini mempumyai fungsi sama dengan Ms Word , BOLB, Italic, Underline, Strikethroug
  • Kesepuluh   : Untuk merubah teks menjadi Merah,Kuning,Hijau 
 
CARA MENULIS BLOG YANG BAIK BAGI PEMULA TIPS

  • Kesebelas   : Untuk memberi warna background pada tulisan misal " Cara menulis blog "
  • Ketigabelas : Icon ini untuk memasukan gambar pada artikel sebagaimana contoh sudah ada beberpa gambar yang saya masukan di sini
  • Keempatbelas : Berfungsi untuk memasukan fiile berbentuk video kedalam postingan
  • Kelimabelas : Memberi seperti karakter atau tanda ↹🔄ᘚ ini kode tapi bertuliskan saya
  • Keenambelas : Berungsi untuk  memberi batasan artikel sehingga muncul di halaman home/depan sehingga  tidak terlalu panjang, jarang sekali tool ini dipakai , kebanyakan menggunakan Read More supaya terlihat rapi 

  • Ketujuhbelas : Digunakan untuk teks rata kanan kiri,kanan,kiri maupun tengah  
 
CARA MENULIS BLOG YANG BAIK BAGI PEMULA TIPS

  • Kedelapanbelas: Digunakan untuk memberi penomoran secara oromatis

  • Kesembilanbelas : Digunakan untuk memberi bulet otomatis sama halnya penomoran hanya saja bentuk yang beda

  • Keduapuluh  :   Quote berfungsi untuk membuat petikan kalimat yang akan menjorok ketengah misalnya pada kalimat kesimpulan

  • Keduapuluhsatu :  untuk menghilangkan format tulisan jadi pada penomoran atau bulet yang kalian buat bisa hilang

  • Keduapuluhdua : Untuk mengecek spelling , apakah ada tulisan yang salah ketik atau bahasa tidak baku

Setelan Entri



CARA MENULIS BLOG YANG BAIK BAGI PEMULA TIPS
  • Label berfungsi untuk memberi label/kategori pada artikel misalnya dengan judul " Cara menulis blog yang baik " di beri label " blog " . cara menggunakannya klik pada tulisan Label lalu masukkan nama label yang di inginkan pada kotak tersebut, lalu klik selesai 
  • Jadwal berfungsi untuk  mengatur waktu untuk penerbitan artikel

  • Tautan Permanen untuk menautkan Url  atau alamat blog, bisa permanen atau tautan permnaen khususs

  • Lokasi berungsi untuk menentukan lokasi kalian, caranya kalian ketik pada kotak , masukkan kota lalu telusur  sudah nampak di peta klik selesai

  •  Pengaturan disini banyak untuk kegunaanya bisa di pilih sesuai keinginan kalin lihat gambar di bawah 
Nah seperti itu tadi yang saya jelaskan mengenai beberapa icon-icon yanag ada pada fitur-fitur yang ada pada editor blogspot. saya sarankan setelah membaca artikel ini segeralah kalian mempraktekan supaya tidak lupa nantinya hehehehe. 
Bagi yang suka memakai Autocad 2007 ini saya kasih caranya install dengan crack 
Terimakasih telah berkunjung dan semoga bermanfaat .Jangan malu untuk bertanya .
salam.